Salam Hangat,
"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah
meraihnya. Bebaskan mimpimu di angkasa dan Bersyukurlah pada yang kuasa"
Laskar Pelangi - Nidji.
Terkadang ketika kita
bermimpi orang lain akan mengatakan mimpi kita gila, mimpi yang tidak akan
terwujud, bagi saya mimpi adalah sesuatu cita - cita yang harus saya wujudkan.
Hanya ada 2 pilihan, jika anda hanya menginginkan mimpi, silahkan anda Bermimpi
dan tertidur dengan pulas, sebaliknya, jika anda ingin mimpi itu terwujud,
segera bangkit dan mari kita mewujudkan mimpi.
Mengenang 10 Tahun lalu, ketika karena gagal masuk ke polisi dan kampus idaman, hari ini
saya mendapat informasi tanggal 29 Juli 2018 adalah waktu wisuda saya, Mimpi itu jadi nyata, semula saya
hanya bermimpi menjadi Psikolog, dan ternyata ALLAH memberikan lebih dari itu.
Saya akui untuk mendapatkan gelar master ini waktu yang ditempuh tidak
sebentar. sampai - sampai salah satu sahabat menegur di facebook, karena ia
sudah 2 Tahun yang lalu menyelesaikannya.
Perjuangan meraih Master Batch I
Selepas
lulus dari S1 bingung bukan main mau kemana cari kerjaan susahnya bukan
main, mulai dari daftar ke perusahaan Pertamina, BRI, Jamsostek
semuanya gagal yah maklum dari jebolan luar negeri (Kampus Swasta) namun
kubulatkan tekad untuk lanjut S2 mumpung orang tua dukung...dan pilihan
kujatuhkan pada kampus uii jogja. disini banyak sekali pelajaran yang
bisa aku ambil terutama masalah agama dan temen temen yang udah agak
dewasa. ya temen-temen yang usianya lumayan berumur, disinilah aku mulai
belajar bagaimana agar dapat bergaul dengan mereka.
2
Semester sudah aku lalui, nilaiku cukup memuaskan ya dengan Ipk saat
itu 3,74 membuatku cukup semangat untuk kuliah, semester 3 akan segera
dimulai dan kampus menunjukku menjadi salah satu ketua dalam study tour
di singapura, hambatan saat itu mungkin adalah masalah kekompakan dari
tim kami ada yang tidak mau karena faktor biaya dan ada juga yang tidak
mau karena ada kepentingan keluarga / kedinasan, semua aku bisa terima
namun 1 hal yang bikin hati ini gregetan ketika semua persiapan yang
sudah aku lakukan ternyata sia-sia belaka jangankan jadi berangkat ke
singapura, eh malah tim kami jadi saling menyalahkan dan saling tidak
percaya.
Alternatif
Setelah
selama prepare untuk ke singapura gagal kamipun kompak untuk ke jakarta
untuk mengunjungi salah satu perusahaan gas ternama. ya PGN nama
perusahaan tersebut. perusahaan cukup besar dan membuat kami semua
bermimpi untuk masuk ke perusahaan tersebut.
sebenarnya
studi tour ini adalah sarana dari para dosen sebelum masuk ke PKPP
(praktik kerja profesi psikolog) ya istilah lain kalo di kedokteran co
as.., hehehee calon psikolog gitu.
3 bulan tersiksa
Alhamdulillah
setelah study tour selesai, kami diterjunkan ke beberapa perusahaan,
ada yang di dalam daerah ada pula yang di luar daerah kebetulan saya dan
dua teman ditempatkan di pertamina MOR IV semarang, disana suasana
sangat hangat dan nyaman jadi pingin kerja di pertamina, hehehehee...
karyawan
organik pertamina begitu terlihat elegan, pandai dan ramah. Namun
justru halangan dan rintangan ada di tim kami sendiri. saya merasa
kelompok saling sikut bahkan saling mendiamkan dimana sayalah yang
paling sering dipojokkan. dimana suatu ketika salah satu staff meminta
dilaksanakan TNA di masing masing departemen, sang staff HR meminta
untuk memanggilkan saya namun saya tidak dipanggil bahkan mengatakan
kalau saya sedang sibuk dengan agenda saya sendiri. Pernah juga dalam
suatu kejadian kami diminta untuk menjadi observer di salah satu proses
interview namun kuota untuk menjadi observer hanya 2 orang, sehingga
harus ada salah satu dari kami yang menunggu di luar, nah 2 orang
menunggu didalam dan mereka tidak mau ada sesi gantian, sehingga saya
diluar terus dari jam 8 pagi hingga jam 2. sungguh menyesakkan hati dan
banyak kejadian kejadian lain yang tidak mengenakan. Selama 1 bulan saya
berada di pertamina namun serasa setahun, bayangin aja, berangkat jam 8
pagi, sampai sana tengak tengok nggak ada kerjaan ngajakin temen
ngobrol cuek bebek akhirnya diem aja deh nunggu sampe jam 12 siang ...
teng sitirahat siang, makan balik lagi jam 1 trus diem lagi sampe jam 5
baru pulang, begitu terus sampe sebulan.
Kuputuskan untuk berserah
Sebulan
pertama magang pertamina serasa setahun, setelah nggak betah duduk diem
makan dan diem lagi nunggu jam pulang kuputuskan harus ada hasil. aku
mulai membuka diri untuk bergaul entah dengan siapapun, dimulai dari OB.
ya... Office boy itu bernama pak alim dan pak reza. aku bergaul dengan
mereka, dari situlah saya mulai untuk berserah dalam sholat 5 waktu,
sholat dhuha dan sholat sunah lainnya. siapa sangka saya malah
menemukan beberapa karyawan yang bisa dijadikan interviewee dalam
pembuatan pkpp saya, yess... akhirnya saya ada titik temu terhadap
permasalahan saya. kucoba untuk bertemu dengan salah satu karyawan ya,
dia adalah seorang dokter perusahaan woooowww... keren dari beliau saya
menemukan banyak sekali informasi yang bisa dijadikan data.
kemudian
dari sering sholat berjamaah di masjid akhirnya aku diajak juga untuk
senam pagi. dan dari senam pagi itulah saya menemukan beberapa teman,
salah satunya pak alex. awal mula pertemuan kami ketika pak alex duduk
sendirian sambil makan, setelah dapat jatah makanan saya duduk di
samping beliau dan bilang numpang duduk mas..., silahkan jawabnya,
secara basa basi saya nanya ke beliau "sudah lama mas kerja di
pertamina" nah dari situlah pembicaraan asik kami dimulai. sampai
akhirnya beliau menanyakan identitas saya.
Jarak
3 hari setelah pertemuan saya dengan pak alex telpon di ruangan HRD
berbunyi dan diangkat oleh mbak okta yang juga seorang admin di kantor,
mbak okta langsung menyampaikan ke saya bahwa saya dipanggil ke ruangan
Industrial & Marine untuk bertemu dengan pak alexander susilo dan
begitu kagetnya saya ternyata yang memanggil saya adalah industrial
& Marine Manager woooowww, begitu kagumnya saya luaar biasa, kami
ngobrol dari jam 9 sampai jam 2 siang dan nggak terasa banget ngobrol
dengan beliau (lumayan dapat makan gratiiiizz...)hehehehee.
Seminggu
setelah mendapatkan data dari pak dokter dan pak Alex saya
berkomunikasi dengan dosen saya untuk memaparkan hasil namun dosen saya
berpesan bahwa data saya kurang kuat sehingga perlu ditambah minimal 1
orang lagi dari fungsi lain untuk mengangkat kasus organisasi.
Stresss...., dan mesti balik lagi ke semarang untuk cari data lagi.
seperti biasa saya di lokasi pkpp sholat berjamaah dan sholat dhuha,
lagi lagi allah menunjukan jalan terhadap masalah yang saya hadapi, saya
dipertemukan dengan mas avel, dan ketiga kawannya yang mau di minta
untuk menjadi narasumber. yess, akhirnya kasus organisasi plus kasus
kelompok nemu juga titik temunya. namun masih ada kasus individu
sebanyak 3 kasus yang mesti diselesaikan.
Jatuh bangun jatuh, bangun lagi..
Beberapa
minggu saya mengerjakan 2 laporan, cukup menyita waktu hingga akhirnya
selesai dan tinggal 3 laporan kasus individu. kedua teman saya belum
selesai sama sekali hingga waktu kami untuk melaporkan hasil pkpp
tinggal 2 minggu dan yang membuat saya sangat kecewa ketika masih ada
waktu 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan eh malah 2 teman saya pergi
tanpa pamit sehingga saya sendirian dan kasus level individupun tidak
tersentuh.
Cobaan
hilang dan datang, saya harus sendirian dan mengatakan pada dosen bahwa
laporan saya hampir selesai namun kedua teman saya di hubungi sangat
susah, dan dosen berkata "pastikan semua selesai karena tidak mungkin
pihak kampus menarik mahasiswa nya namun besok juga harus menarik lagi".
disitulah saya merasa berat, artinya saya nggak akan bisa ujian pkpp
apabila 2 teman saya belum selesai.
Berhari
hari bahkan berminggu minggu saya mencoba menghubungi 2 teman saya
namun hasilnya nihil, hingga saking stres nya saya seringkali merokok
dan bergadang sampai malam. hingga harapan itu muncul dari mantan pacar
(sekarang sudah jadi istri brow)hehehehee..
Semangat ituah intinya, mulai cari-cari kerjaan, hingga daftar di ECC UGM dan ikut jobfair.
Daftar
sana sini, kerjaan apapun okelah akan saya jalani yang penting punya
rejeki halal, hingga suatu waktu dipanggil di salah satu perusahaan
besar, ya namanya Astra infrastruktur lokasi tes di semarang (panggilan
tes 1 hari sebelumnya), dari jogja langsung berangkat jam 12 siang
sampai di magelang hujan deras mana jas hujan bocor akhirnya berteduh
sampai hujan reda kemudian jalan lagi hujan lagi dan akhirnya kubulatkan
tekad untuk tetap menembus hujan walau dengan basah kuyup. akhirnya
sampai juga disemarang dengan baju basah menginap di kos teman. keesokan
harinya dengan sepatu, dan baju pinjaman saya menuju ke kampus undip
tembalang untuk mengikuti seleksi jam 08.00, ternyata hanya FGD saja dan
diumumkan siapa saja yang lolos tahap berikutnya. saya kebetulan salah
satu yang lolos dan diinformasikan besok harus mengikuti psikotes di
jogja. Luarbiasa sekaliiii... harus tancap gas lagi ke jogja, dalam
perjalanan pun hujan seperti biasa.. sesampai di jogja saya beristirahat
lebih awal dan tidur agar keesokan hari saya bisa berangkat mengikuti
psikotes di astra. tahapan psikotesnya sama dengan psikotest di
perusahaan-perusahaan lain jadi lancar saja mengerjakannya. setelah
selesai semua tahapan psikotest tiba juga pengumumam, dag dig dug
dueeer....alhamdulillah nama saya termasuk yang lolos untuk ke tahapan
interview di keesokan hari. setelah pulang dari seleksi kurang lebih jam
13.00 dan langsung main ke rumah teman dan menceritakan semua yang aku
alami, huuuaaahhh jadi calon karyawan astra euuyy... hehehehee
Keesokan
harinya dengan semangat 45 langsung menuju tempat interview dan diminta
menunggu kira-kira 30 menit, proses interview sendiri kira-kira 1 jam.
setelah proses interview saya diperbolehkan pulang dan diminta menunggu
maksimal 2 minggu.
saat saat menunggu sampe ke kamar mandipun hp selalu dibawa (takut kalau di telp ga keangkat). sampai 3 hari tambah dag dig dug, memperbanyak sholat ibadah agar tembus ke astra. namun tepat saat satu minggu saya beranikan diri untuk menelpon pihak HRD menanyakan kelanjutannya. namun di minta menunggu maksimal 1 minggu lagi. keesokan harinya saya di telpon dari HRD kalau pada dasarnya mereka sangat ok dengan saya namun berkas akan di over ke astra honda motor sebagai sales. nah tuh...perasaan saya ngelamar sebagai HRD ini kok ke sales ya..., saya cuman jawab baik saya mau bekerja apa saja dan belum juga ada kabar.
Perjuangan ke dua ngelamar di klinik dokter cito, saya apply dari jobstreet kebetulan dipanggil dan diminta interview di pekalongan 2 hari lagi. ahhh, masih ada harapan untuk mencari pengalaman dulu ga apa apa perusahaan kecil. ke esokan hari saya berangkat ke semarang menuju kos teman (seperti biasa nginep gratisan, hehehehee...) keesokannya lagi setelah subuh saya langsung tancap gas ke pekalongan (3 jam euy) perjalanan dengan perut kosong rupanya bikin agak masuk angin, sesampainya ke tujuan langsung saja ke indomart dan beli roti, ternyata di kantong cuman ada uang 50 ribu, haduw mana atm juga ketinggalan, dalam hati hanya berdoa semoga nanti di jalan semua nya lancar. tepat jam 10.00 saya menuju ke klinik dr cito dan pelamar rupanya sudah ada sekitar 7 orang dan untuk HRD ada 3 orang. saya dipanggil terakhir jam 13.00, dimulai lah sesi interview. saya keluar dari proses interview jam 14.00 dan menurut informasi kalau oke akan di kabari maksimal 2 minggu namun 2 minggu berlalu belum juga ada kabar.
Kegagalan kali ini benar benar menusuk hati dimana dari perusahaan BUMN gagal, Swasta besar pun gagal, bahkan perusahaan kecil lokal pun gagal. disinilah puncak frustasi, aku merasa sebagai orang gagal di dunia dan ingin fase kehidupan ini segera terlampui, dalam frustasi saya datang ke rumah doi disana saya berjanji kalau saya sebagai manusia di fase mancari kerja sangat sulit dan selalu gagal dimana-mana, aku ingin menolak perusaahaan dan ketika saya masuk ke perusahaan maka saat mau resign perusahaan akan rugi dan mempertahankan saya habis habisan. itulah janji saya.
Perjuangan ketiga, banting setir dari HRD ke sales, ya itulah strateginya. melamar ke sampoerna sebagai sales, ketika mendapat telepon segera saja ku datangi dan mengikuti prosesnya dari psikotes, FGD sampe ketemu user, namun sekali lagi ditolak karena aku terlalu banyak menceritakan pekerjaan sebagai HRD kali ya...hehehehe..akhirnya ditolak juga untuk kesekian kalinya.
Perjuangan ke empat di kalbe nutritional, melamar sebagai sales namun memang sudah setengah hati dalam melakukan proses seleksi, dalam proses seleksi psikotest dan fgd selalu lolos, kali ini adalah praktik jualan ke konsumen. tes yang bikin males sehingga setengah hati dan gagal.
Perjuangan kelima, sudah sering gagal sudah hal yang biasa, kali ini mendapat email dari perusahaan GGPC (great gaint pinneaple companies) perusahaan bertempat di lampung, saat itu sedang mencari peserta MT di lima kota antara lain : jakarta, bandung, jogja, semarang, malang.
mengikuti proses seleksi disini sudah lelah dengan kegagalan, sebenarnya juga agak males namun setelah diskusi dengan doi berkata "kan gagal ga ketrima sudah biasa, apa bedanya kalau gagal lagi" iya juga sih, ikut dah proses ini. dari tahap psikotes, kemudian FGD, kemudian dapat tiket undangan untuk interview user di lampung. haah., baru kali ini biaya interview dicover perusahaan, alhamdulillah mungkin inilah jalannya. langsung pesen tiket dan siap siap berangkat ke lampung dengan bus. sesampainya dilampung, ternyata menuju sebuah hotel (lupa nama hotelnya) dan sampai di lampung pada jam 17.30 ketika masuk kamar ternyata ada beberapa teman yang juga ikut interview kalau di total ada 7 orang yang ikutan proses tersebut. kami berkenalan dan bercanda lepas pada saat itu, dan keesokan harinya jam 7 pagi dah di jemput untuk mengikuti seleksi di PT GGPC.
kesan pertama datang lampung adalah kota pertanian, panas dan sepi di perjalanan kanan dan kiri banyak sekali nanas ketela sawit. aku dan teman teman diantarkan ke PT GGL (great gaint livestock) dimana merupakan salah satu anak perusahaan sewu segar group. sekeliling perusahaan terlihat banyak sekali sapi dan makanannya, maklum ini adalah perusahaan penggemukan sapi. menunggu jadwal interview sambil santai dan lihat-lihat sekeliling perusahaan ternyata saya dan salah satu teman saya dipanggil untuk ke GGPC, kami diantar dengan kendaraan kira-kira 20 menit waktu tempuhnya. sesampainya di GGPC teman saya dipanggil interview terlebih dahulu, saya melihat bangunan tua, yah maklum GGPC merupakan perusahaan agrobisnis yang cukup tua. setelah kurang lebih 45 menit tiba lah giliran saya untuk interview, dag dig dug ... sampai di ruangan saya bertemu langsung dengan HRD manager namanya pak Wisnu. ternyata beliau dari purworejo, satu hal yang saya ingat beliau bertanya ke saya "bagaimana kesan lampung ketikan kamu baru sampai" jawab saya "lampung seperti rumah saya sendiri" dia tertawa lepas dan bertanya orang tua mu punya sawah berapa? hahahaha...
Tak terasa 1 jam sudah kami interview, kemudian dia berbicara kepada saya semoga kamu betah di lampung. haduuww... keknya bakalan diterima nih.
kami di antarkan kembali ke GGL dan ternyata saya juga harus interview dengan para petinggi GGL. disana saya bertanya kok "saya interview dengan pak wisnu dan dari GGL juga?" kemudian dari HRD menjelaskan "kalau untuk HRD kebetulan ada 2 perusahaan yang membutuhkan yaitu GGPC dan GGL jadi sangat besar kemungkinannya". tepat jam 14.00 saya mendapat giliran interview dengan GGL, saya di interview oleh 8 orang sekaligus dan sangat grogi waktu itu. seperti di sidang. busyeet..., setelah di interview semua kami pun pulang ke hotel sambil melihat seluruh bisnis proses di perusahaan tersebut (Luas juga lho) dan menurut informasi hasil seleksi akan di umumkan setelah maghrib. perasaan deg degan dan bingung ("bagaimana kuliahku, bagaimana nasib doi") maghrib pun berlalu dan di informasikan bahwa saya tidak lolos seleksi hanya 2 orang dari kami yang lolos untuk mengikuti tes kesehatan, walaaah gagal maning gagal maning...yasudahlah belum rejeki saya, saya pun packing pakaian dan membeli rokok dan kopi niat hati mau bergadang semalaman eh dah jam 11 sudah ngantuk dan tidur. jam 7 pagi saya di belikan tiket untuk ke jogja beserta uang reimburse an selama perjalanan ke lampung. dengan pikiran capek, strees, putus asa kami berlima pulang ke daerah masing-masing. sesampai di brebes saya di telpon oleh pihak sewu group bahwa diminta untuk mengikuti MCU, lah kan saya sudah dinyatakan gagal kok ada mcu? kemudian dijelaskan kalau saya gagal di seleksi GGL namun untuk GGPC saya dinyatakan lolos, oh.., begituuu...serasa mau meneteskan air mata namun kok malu (karena masih di bus).
Sesampainya dirumah saya menceritakan pengalaman saya kepada ibu dan bapak, pesan beliau "kerja yang penting jujur le dan ibu tidak akan menghalangi selagi kamu berkarir". namun hati sejujurnya masih ingin bekerja di pulau jawa.
Tak berhenti menerima tawaran sewu group, saya mendapat panggilan dari Djabesmen Group.., dari namanya kayak perusahaan tua.., sambil mengikuti proses di Djabesmen group, saya juga mengikuti proses seleksi bank mandiri, astra otopart dan sugar group companies. prinsip saya siapa perusahaan yang akan memberikan penawaran terlebih dahulu maka saya akan menerima tawaran dan menolak perusahaan lain.
Memang yang namanya rezeki segencar apapun kira mencari kalau belum rejekinya tidak akan di dapat, dan sesantai apapun apabila sudah rejekinya pasti akan dapat juga. semua perusahaan yang saya ikuti prosesnya ada 5, dan kesemuanya lolos ke tahap psikotest namun perusahaan yang proses seleksinya paling cepat hanya djabesmen group dimana perusahaan tersebut sedang mencari staff development program.dari kelima perusahaan, saya masih harus menunggu 2 minggu di astra otopart dan sugar group, di sewu group harus menunggu maksimal 1 bulan karena menunggu proses MT dari perusahaan lain, dan di bank mandiri masih belum tau sampai kapan harus menunggu karena usernya masih di luar kota. sedangkan di djabesmen sudah mulai offering gaji, saya di minta untuk interview dengan salah satu head untuk offering dan MCU, 3 hari setelah MCU saya diminta untuk siap siap ke jakarta untuk mulai bekerja..., sungguh luar biasa karunia sang kuasa.
Setelah fix dinyatakan diterima aku siap siap dah, dan sewu group pun mulai memberi kabar bahwa aku dah dinyatakan diterima berikut dengan penawarannya. memang lebih menggoda apabila bekerja di lampung, namun bagaimana dengan kuliahku, bagaimana dengan keluargaku.., pikiran pikiran itu terus menggangguku. hingga kuputuskan untuk menerima tawaran dari djabesmen group sebagai Staff development program.
Tanggal 19 mei hari bersejarah yang tidak bisa aku lupakan, hari pertama bekerja di djbesmen group bersama 25 orang lainnya. penyambutan yang cukup baik dari pihak perusahaan dan kami selaku karyawan baru merasa sangat dihargai karena owner sendiri yang datang menyambut kami.
3 hari setelah aku di Djabesmen di umumkan kalau saya di tempatkan di bisnis unit wavin, wow sebuah perusahaan manufakturing pipa yang terbesar di negeri ini. seminggu kemudian offering dari sewu group dan sugar group mulai muncul, kemudian 3 minggu kemudian kelanjutan proses dari astra dan bank mandiri pun mulai ada, namun kubulatkan tekad kalau di perusahaan pertama yang memberi kesempatan aku bekerjalah yang harus aku ambil dan bekerja.
saat saat menunggu sampe ke kamar mandipun hp selalu dibawa (takut kalau di telp ga keangkat). sampai 3 hari tambah dag dig dug, memperbanyak sholat ibadah agar tembus ke astra. namun tepat saat satu minggu saya beranikan diri untuk menelpon pihak HRD menanyakan kelanjutannya. namun di minta menunggu maksimal 1 minggu lagi. keesokan harinya saya di telpon dari HRD kalau pada dasarnya mereka sangat ok dengan saya namun berkas akan di over ke astra honda motor sebagai sales. nah tuh...perasaan saya ngelamar sebagai HRD ini kok ke sales ya..., saya cuman jawab baik saya mau bekerja apa saja dan belum juga ada kabar.
Perjuangan ke dua ngelamar di klinik dokter cito, saya apply dari jobstreet kebetulan dipanggil dan diminta interview di pekalongan 2 hari lagi. ahhh, masih ada harapan untuk mencari pengalaman dulu ga apa apa perusahaan kecil. ke esokan hari saya berangkat ke semarang menuju kos teman (seperti biasa nginep gratisan, hehehehee...) keesokannya lagi setelah subuh saya langsung tancap gas ke pekalongan (3 jam euy) perjalanan dengan perut kosong rupanya bikin agak masuk angin, sesampainya ke tujuan langsung saja ke indomart dan beli roti, ternyata di kantong cuman ada uang 50 ribu, haduw mana atm juga ketinggalan, dalam hati hanya berdoa semoga nanti di jalan semua nya lancar. tepat jam 10.00 saya menuju ke klinik dr cito dan pelamar rupanya sudah ada sekitar 7 orang dan untuk HRD ada 3 orang. saya dipanggil terakhir jam 13.00, dimulai lah sesi interview. saya keluar dari proses interview jam 14.00 dan menurut informasi kalau oke akan di kabari maksimal 2 minggu namun 2 minggu berlalu belum juga ada kabar.
Kegagalan kali ini benar benar menusuk hati dimana dari perusahaan BUMN gagal, Swasta besar pun gagal, bahkan perusahaan kecil lokal pun gagal. disinilah puncak frustasi, aku merasa sebagai orang gagal di dunia dan ingin fase kehidupan ini segera terlampui, dalam frustasi saya datang ke rumah doi disana saya berjanji kalau saya sebagai manusia di fase mancari kerja sangat sulit dan selalu gagal dimana-mana, aku ingin menolak perusaahaan dan ketika saya masuk ke perusahaan maka saat mau resign perusahaan akan rugi dan mempertahankan saya habis habisan. itulah janji saya.
Perjuangan ketiga, banting setir dari HRD ke sales, ya itulah strateginya. melamar ke sampoerna sebagai sales, ketika mendapat telepon segera saja ku datangi dan mengikuti prosesnya dari psikotes, FGD sampe ketemu user, namun sekali lagi ditolak karena aku terlalu banyak menceritakan pekerjaan sebagai HRD kali ya...hehehehe..akhirnya ditolak juga untuk kesekian kalinya.
Perjuangan ke empat di kalbe nutritional, melamar sebagai sales namun memang sudah setengah hati dalam melakukan proses seleksi, dalam proses seleksi psikotest dan fgd selalu lolos, kali ini adalah praktik jualan ke konsumen. tes yang bikin males sehingga setengah hati dan gagal.
Perjuangan kelima, sudah sering gagal sudah hal yang biasa, kali ini mendapat email dari perusahaan GGPC (great gaint pinneaple companies) perusahaan bertempat di lampung, saat itu sedang mencari peserta MT di lima kota antara lain : jakarta, bandung, jogja, semarang, malang.
mengikuti proses seleksi disini sudah lelah dengan kegagalan, sebenarnya juga agak males namun setelah diskusi dengan doi berkata "kan gagal ga ketrima sudah biasa, apa bedanya kalau gagal lagi" iya juga sih, ikut dah proses ini. dari tahap psikotes, kemudian FGD, kemudian dapat tiket undangan untuk interview user di lampung. haah., baru kali ini biaya interview dicover perusahaan, alhamdulillah mungkin inilah jalannya. langsung pesen tiket dan siap siap berangkat ke lampung dengan bus. sesampainya dilampung, ternyata menuju sebuah hotel (lupa nama hotelnya) dan sampai di lampung pada jam 17.30 ketika masuk kamar ternyata ada beberapa teman yang juga ikut interview kalau di total ada 7 orang yang ikutan proses tersebut. kami berkenalan dan bercanda lepas pada saat itu, dan keesokan harinya jam 7 pagi dah di jemput untuk mengikuti seleksi di PT GGPC.
kesan pertama datang lampung adalah kota pertanian, panas dan sepi di perjalanan kanan dan kiri banyak sekali nanas ketela sawit. aku dan teman teman diantarkan ke PT GGL (great gaint livestock) dimana merupakan salah satu anak perusahaan sewu segar group. sekeliling perusahaan terlihat banyak sekali sapi dan makanannya, maklum ini adalah perusahaan penggemukan sapi. menunggu jadwal interview sambil santai dan lihat-lihat sekeliling perusahaan ternyata saya dan salah satu teman saya dipanggil untuk ke GGPC, kami diantar dengan kendaraan kira-kira 20 menit waktu tempuhnya. sesampainya di GGPC teman saya dipanggil interview terlebih dahulu, saya melihat bangunan tua, yah maklum GGPC merupakan perusahaan agrobisnis yang cukup tua. setelah kurang lebih 45 menit tiba lah giliran saya untuk interview, dag dig dug ... sampai di ruangan saya bertemu langsung dengan HRD manager namanya pak Wisnu. ternyata beliau dari purworejo, satu hal yang saya ingat beliau bertanya ke saya "bagaimana kesan lampung ketikan kamu baru sampai" jawab saya "lampung seperti rumah saya sendiri" dia tertawa lepas dan bertanya orang tua mu punya sawah berapa? hahahaha...
Tak terasa 1 jam sudah kami interview, kemudian dia berbicara kepada saya semoga kamu betah di lampung. haduuww... keknya bakalan diterima nih.
kami di antarkan kembali ke GGL dan ternyata saya juga harus interview dengan para petinggi GGL. disana saya bertanya kok "saya interview dengan pak wisnu dan dari GGL juga?" kemudian dari HRD menjelaskan "kalau untuk HRD kebetulan ada 2 perusahaan yang membutuhkan yaitu GGPC dan GGL jadi sangat besar kemungkinannya". tepat jam 14.00 saya mendapat giliran interview dengan GGL, saya di interview oleh 8 orang sekaligus dan sangat grogi waktu itu. seperti di sidang. busyeet..., setelah di interview semua kami pun pulang ke hotel sambil melihat seluruh bisnis proses di perusahaan tersebut (Luas juga lho) dan menurut informasi hasil seleksi akan di umumkan setelah maghrib. perasaan deg degan dan bingung ("bagaimana kuliahku, bagaimana nasib doi") maghrib pun berlalu dan di informasikan bahwa saya tidak lolos seleksi hanya 2 orang dari kami yang lolos untuk mengikuti tes kesehatan, walaaah gagal maning gagal maning...yasudahlah belum rejeki saya, saya pun packing pakaian dan membeli rokok dan kopi niat hati mau bergadang semalaman eh dah jam 11 sudah ngantuk dan tidur. jam 7 pagi saya di belikan tiket untuk ke jogja beserta uang reimburse an selama perjalanan ke lampung. dengan pikiran capek, strees, putus asa kami berlima pulang ke daerah masing-masing. sesampai di brebes saya di telpon oleh pihak sewu group bahwa diminta untuk mengikuti MCU, lah kan saya sudah dinyatakan gagal kok ada mcu? kemudian dijelaskan kalau saya gagal di seleksi GGL namun untuk GGPC saya dinyatakan lolos, oh.., begituuu...serasa mau meneteskan air mata namun kok malu (karena masih di bus).
Sesampainya dirumah saya menceritakan pengalaman saya kepada ibu dan bapak, pesan beliau "kerja yang penting jujur le dan ibu tidak akan menghalangi selagi kamu berkarir". namun hati sejujurnya masih ingin bekerja di pulau jawa.
Tak berhenti menerima tawaran sewu group, saya mendapat panggilan dari Djabesmen Group.., dari namanya kayak perusahaan tua.., sambil mengikuti proses di Djabesmen group, saya juga mengikuti proses seleksi bank mandiri, astra otopart dan sugar group companies. prinsip saya siapa perusahaan yang akan memberikan penawaran terlebih dahulu maka saya akan menerima tawaran dan menolak perusahaan lain.
Memang yang namanya rezeki segencar apapun kira mencari kalau belum rejekinya tidak akan di dapat, dan sesantai apapun apabila sudah rejekinya pasti akan dapat juga. semua perusahaan yang saya ikuti prosesnya ada 5, dan kesemuanya lolos ke tahap psikotest namun perusahaan yang proses seleksinya paling cepat hanya djabesmen group dimana perusahaan tersebut sedang mencari staff development program.dari kelima perusahaan, saya masih harus menunggu 2 minggu di astra otopart dan sugar group, di sewu group harus menunggu maksimal 1 bulan karena menunggu proses MT dari perusahaan lain, dan di bank mandiri masih belum tau sampai kapan harus menunggu karena usernya masih di luar kota. sedangkan di djabesmen sudah mulai offering gaji, saya di minta untuk interview dengan salah satu head untuk offering dan MCU, 3 hari setelah MCU saya diminta untuk siap siap ke jakarta untuk mulai bekerja..., sungguh luar biasa karunia sang kuasa.
Setelah fix dinyatakan diterima aku siap siap dah, dan sewu group pun mulai memberi kabar bahwa aku dah dinyatakan diterima berikut dengan penawarannya. memang lebih menggoda apabila bekerja di lampung, namun bagaimana dengan kuliahku, bagaimana dengan keluargaku.., pikiran pikiran itu terus menggangguku. hingga kuputuskan untuk menerima tawaran dari djabesmen group sebagai Staff development program.
Tanggal 19 mei hari bersejarah yang tidak bisa aku lupakan, hari pertama bekerja di djbesmen group bersama 25 orang lainnya. penyambutan yang cukup baik dari pihak perusahaan dan kami selaku karyawan baru merasa sangat dihargai karena owner sendiri yang datang menyambut kami.
3 hari setelah aku di Djabesmen di umumkan kalau saya di tempatkan di bisnis unit wavin, wow sebuah perusahaan manufakturing pipa yang terbesar di negeri ini. seminggu kemudian offering dari sewu group dan sugar group mulai muncul, kemudian 3 minggu kemudian kelanjutan proses dari astra dan bank mandiri pun mulai ada, namun kubulatkan tekad kalau di perusahaan pertama yang memberi kesempatan aku bekerjalah yang harus aku ambil dan bekerja.
Perjuangan meraih Master Batch II
Perjalanan
panjang mulai ku ukir dimaka teman teman sudah mulai selesai dengan
progres pkpp aku masih fokus untuk bekerja, disinilah mulai terasa
bagaimana beratnya kuliah sambil bekerja. sempat beberapa kali dihubungi
oleh pihak kampus tentang kelanjutan studiku, namun aku bilang seluruh
proses studi akan tetap berjalan dan aku akan kooperatif mengikuti
proses pkpp hingga thesis.
lebih
lagi ketika bimbingan pkpp maka aku harus meluangkan waktu ke jogja
untuk bimbingan. disinilah aku mulai harus bisa melakukan time
management terhadap seluruh aktivitasku. hingga akhirnya aku memutuskan
untuk pindah tempat pkpp karena kurasa lebih baik apabila aku
mengerjakan pkpp ku di kantorku saja, dan dosen pembimbing pun setuju.
Belajar.., Bekerja, Meraih mimpi...
Bekerja kurang lebi selama 9 bulan, tentu bohong apabila ndak punya simpanan. aku pun demikian disaat untuk pertamakalinya dapat THR lebaran kebetulan ada yang menawarkan rumah, disinilah aku mulai bermimpi apabila masih bujang sudah punya rumah pasti akan terlihat mapan, mulai deh nyari nyari rumah dan bisa juga DP rumah dan menempati di rumah sendiri pada usia 25 tahun. ada 5 target dalam hidupku sebelum menikah pertama: punya pekerjaan tetap, kedua: punya jabatan, ketiga: punya rumah, keempat: punya mobil, dan kelima: lulus kuliah S2
Setelah rumah terbeli dengan cara kpr, 3 bulan berikutnya alhamdulillah mendapatkan promosi menjadi supervisor, wooow..., jabatan yang cukup baik diusiaku yang terbilang cukup muda.
1 bulan setelah mendapat jabatan supervisor doi minta untuk dilamar dan menikah. wah bener juga sih memang usia aku dan doi hanya beda setahun, dan akhirnya kami pun menikah di usia ku yang ke 27. namun aku lupa bahwa PKPP belum selesai, hingga akhirnya dapatlah surat dari kampus untuk segera menyelesaikan PKPP, mulai fokus juga tuh dengan pkppnya...
Kesulitan demi kesulitan dapat terlampui hingga tak terasa untuk mengerjakan pkpp butuh waktu 2 tahun hingga akhirnya dinyatakan oleh dosen selesai dan bisa mengikuti ujian internal. ujian internal tidak butuh effort yang lebih karena dilakukan oleh dosen internal namun ketika ujian himpsi benar benar membuat grogi walaupun ternyata dalam ruangan hanya banyak bercanda.
PKPP
terlampui juga dan dinyatakan lulus, namun masih belum selesai karena
masih ada 1 proses thesis. disini aku berkoordinasi dengan atasanku dan
atasanku sangat support terhadap pendidikanku.
segala
penelitian ku ambil di kantor, ketika bolak balik sebulan dua kali ke
jogja badan terasa pegal dan biayanya pun sangat terasa karena saat ini ada cicilan rumah dan menengk istri di semarang berkat
kebulatan tekadku untuk lulus dan harus lulus dosen akhirnya setuju
thesisku di uji oleh dosen penguji hingga akhirnya pada bulan maret 2017 telah selesai seluruh kuliahku.Memang mimpi yang indah butuh effort yang lebih dalam menggapainya, sekali lagi berkarir butuh pengorbanan. pengorbanan dari segi waktu, tenaga biaya. namun tak terasa wisuda juga sudah selesai dan satu satu mimpiku sudah dapat terlaksana.
Terimakasih ya Allah,